Sampah rumah tangga merupakan masalah
yang dianggap sepele oleh masyarakat Indonesia. Meskipun begitu
sampah rumah tangga dapat menjadi sangat berbahaya bagi lingkungan
sekitar, mulai dari masalah bau yang ditimbulkan ataupun masalah yang
berupa membawa penyakit bagi lingkungan yang disekitarnya. Di Indonesia
sendiri sampah rumah tangga kurang dilirik menjadi sebuah bisnis yang
sangat menguntungkan. Karena sebagian masyarakat indonesia masih kurang
adanya penyuluhan atau pemberi pengetahuan bahwa sampah itu dapat
berguna sebagai barang yang di daur ulang atau barang yang bisa dibentuk
menjadi barang lebih berguna lagi. Sampah dapat dibedakan menjadi dua
yaitu sampah organik dan sampah anorganik.sampah organik yaitu sampah
yang prosesnya dapat dibusukkan sedangkan sampah anorganik
merupakan sampah yang tidak dapat dibusukkan.
Sampah organik biasanya banyak ditemukan di
pasar-pasar tradisional berserakan di jalan. Ini terjadi karena penjual
kurang tahu manfaat dari sampah organik tersebut. Oleh karena itu,
tujuan kami membuat alat ini yaitu dapat mengurangi atau membantu
masyarakat dalam mengatasi masalah sampah yang ada dengan alat
composting machine sederhana. Dengan alat ini kita dapat mengurangi
sampah rumah tangga skala kecil. Cara penerapan proses composting
ini tidak terlalu sulit, bahkan cukup sederhana. Mesin pembuat kompos
sederhana dapat diterapkan di tiap rumah tangga. Mesin pembuat kompos
ini terbuat dari semacam ember yang dipasang penggiling yang berguna
untuk menggiling sampah sampah tersebut. Lalu yang dibutuhkan adalah
pembusuk dari sampah tersebut.Organisme yang banyak dipergunakan
adalah mikroba, baik bakeri, aktinomicetes, maupuan kapang/cendawan.
Saat ini dipasaran banyak sekali beredar aktivator-aktivator
pengomposan, misalnya :MARROS,BioActiva,Green,Phoskko(GP1), Promi, OrgaDec, SuperDec,ActiComp, EM4, Stardec, Starbio, BioPos,
dan lain-lain. Biaya produksi mesin pembuat kompos ini tidak
mahal,hanya sekitar 100 ribu rupiah per unit akan tetapi skala produksi
kompos harus diterapkan secara langsung ke tiap tiap rumah tangga,
karena apabila alat pembuat kompos ini ditempatkan di TPS maka prosesnya
akan memakan waktu terlalu lama.
Struktur alat pembuat kompos ini sangat
sederhana,cukup menambahkan saluran udara dan penggiling pada ember dan
penutup ember tersebut. Proses pembuatan kompospun sangat mudah, cukup
masukkan sampah organik atau sampah basah, lalu campur dan aduk sampah
dengan menggunakan penggiling yang terpasang di alat, campurkan
aktivator pengomposan dan diaduk kembali. Setelah diaduk selama lima
menit tutup alat pembuat kompos dan biarkan selama beberapa hari.Setelah
itu kompos siap digunakan. Dari segi bisnis, pupuk kompos lebih mudah
dibuat dibandingkan pupuk kimia, selain itu biaya produksinya pun lebih
murah dan proses pembuatannya lebih mudah.
Keuntungan yang didapat dari proses
composting machine sangat banyak yaitu dapat mengurangi sampah rumah
tangga yang ada, menambah penghasilan karena setelah sampah telah
menjadi pupuk, kita dapat menjual pupuk itu ke petani ataupun kita
gunakan sendiri untuk kebun kita sendiri,mencegah kerusakan lingkungan
karena sampah yang digunakan telah diproses atau telah dikurangi
volumenya.
Kami simpulkan bahwa limbah rumah tangga yang
biasanya dianggap sepele atau tidak berguna memiliki keuntungan yang
tinggi. Karena bahannya sendiri mudah dicari atau tidak memiliki harga
yang tinggi tetapi memiliki harga jual yang tinggi melalui alat
composting machine sederhana. Alat ini tidak terlalu mahal Cuma sekita
100 ribu rupiah saja tapi telah menolong atau membantu orang banyak
dalam proses pengolahan sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar